Dalam budaya populer, pacaran sering dianggap sebagai langkah penting sebelum memasuki jenjang pernikahan. Namun, dalam Islam, ada metode lain yang lebih dianjurkan yaitu ta’aruf. Ta’aruf adalah proses mengenal calon pasangan sesuai syariat Islam dengan tujuan pernikahan. Ada beberapa alasan mengapa ta’aruf lebih baik daripada pacaran, terutama dari segi keagamaan, psikologis, dan sosial.

1. Alasan Mengapa Ta’aruf Lebih Baik

Salah satu alasan utama mengapa ta’aruf lebih baik adalah karena ia sesuai dengan ajaran Islam. Pacaran sering kali melibatkan kontak fisik dan emosional yang berlebihan yang dilarang dalam Islam. Sebaliknya, ta’aruf dilakukan dengan batasan yang jelas untuk menjaga kehormatan dan mencegah perbuatan maksiat. Dalam ta’aruf, pertemuan antara calon pasangan biasanya dilakukan dengan pengawasan pihak ketiga, seperti keluarga atau teman, untuk memastikan tidak ada interaksi yang melanggar syariat.

Baca Juga: SiapNikah

2. Menghindari Perbuatan Maksiat

Pacaran sering kali membuka peluang bagi pasangan untuk melakukan perbuatan yang dilarang dalam Islam, seperti berduaan tanpa mahram atau melakukan kontak fisik sebelum menikah. Ta’aruf, di sisi lain, dilakukan dengan cara yang lebih terkontrol dan terarah sehingga dapat menghindarkan pasangan dari godaan untuk melakukan maksiat. Dengan demikian, ta’aruf lebih baik dan membantu menjaga kesucian diri sebelum menikah.

3. Mempercepat Proses Menuju Pernikahan

Salah satu keunggulan ta’aruf adalah fokusnya yang jelas pada tujuan pernikahan. Berbeda dengan pacaran yang bisa berlangsung bertahun-tahun tanpa kepastian, ta’aruf dirancang untuk mempercepat proses menuju pernikahan. Setelah beberapa kali pertemuan dan diskusi yang mendalam, calon pasangan dapat segera memutuskan apakah mereka ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan atau tidak. Hal ini membuat proses menjadi lebih efisien dan tidak berlarut-larut.

4. Mengurangi Kecemasan dan Ketidakpastian

Pacaran sering kali diwarnai dengan ketidakpastian dan kecemasan, terutama jika salah satu pihak tidak serius atau belum siap untuk menikah. Ta’aruf, dengan tujuannya yang jelas untuk pernikahan, mengurangi kecemasan ini. Kedua belah pihak mengetahui bahwa mereka sedang dalam proses mencari pasangan hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga tidak ada ruang untuk permainan hati atau ketidakpastian.

5. Mempererat Hubungan Keluarga

Dalam proses ta’aruf, keluarga kedua belah pihak biasanya terlibat aktif. Ini membantu dalam membangun hubungan yang baik antara kedua keluarga sejak awal. Dukungan dan restu dari keluarga sangat penting dalam pernikahan, dan ta’aruf memungkinkan keluarga untuk saling mengenal dan mendukung proses ini. Keterlibatan keluarga juga memastikan bahwa keputusan untuk menikah diambil dengan pertimbangan yang matang dan didukung oleh orang-orang terdekat.

6. Membangun Fondasi yang Kuat untuk Pernikahan

Ta’aruf memungkinkan calon pasangan untuk membangun fondasi yang kuat berdasarkan nilai-nilai Islam. Karena proses ini melibatkan diskusi yang mendalam tentang tujuan hidup, visi pernikahan, dan harapan masing-masing, calon pasangan dapat memastikan bahwa mereka memiliki kesamaan visi dan misi dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Hal ini sangat penting untuk membangun pernikahan yang kokoh dan langgeng.

Kesimpulan

Ta’aruf menawarkan banyak keuntungan dibandingkan pacaran, terutama dalam konteks kepatuhan terhadap ajaran Islam, menghindari maksiat, mempercepat proses menuju pernikahan, mengurangi kecemasan, mempererat hubungan keluarga, dan membangun fondasi yang kuat untuk pernikahan. Dengan mengikuti proses ta’aruf, calon pasangan dapat memastikan bahwa mereka memulai pernikahan mereka dengan cara yang benar dan sesuai dengan tuntunan agama.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mencari pasangan hidup, ta’aruf bisa menjadi pilihan yang lebih baik dan sesuai dengan nilai-nilai Islam yang Anda pegang.

Baca Juga Lainnya: Taaruf